Minggu, 03 April 2011

cinta bumi part2

TIPS MEMRAKTEKKAN BAHWA KITA CINTA BUMI (PART 1)


Jangan suka beli buku baru

Bayangkan kalau setiap kali ganti semester kita beli buku baru, bagian yang kosong pun terlewatkan, dan segera diloakkan. Padahal kita bisa mengguntingnya, lalu dijilid untuk buku catatan hutang atau menggambar monster, lebih bagus kalau memakai buku tulis yang sama sampai habis selama satu tahun. Karena berapa banyak pohon yang ditebang? Lagipula pabrik pulp sekarang banyak yang gulung tikar… menebangnya tak sampai 5 menit, namun menumbuhkannya harus dibutuhkan segunung mental sabar. Apa tidak sia-sia kalau kita mengabaikan kertas kosong dan mengangsurkannya ke tukang loak?



Gunakan kendaraan bebas BBM tiap hari

Tahukah kamu, berapa juta sepeda motor yang laku tahun kemarin? Bahkan pabriknya di Jepang sampai kewalahan dan harus membuka beberapa pabrik di Indonesia sendiri. Akibatnya macet, polusi, dan kekacauan dimana-mana. Rakyat Indonesia cenderung bangga dengan kendaraan bermotor. Padahal dampak sosialnya juga cukup tinggi, rasa individualis semakin meningkat. Sopir angkot mengeluh pendapat berkurang. Rasa persaudaraan di jalan berkurang. Asal ngebut, pak Polisi gencet sana nge-prit sini, lomba kilap-kilatan mobil… dan SPBU semakin merajalela. Melihat trend seperti ini, patutkah kita bergembira? Boro-boro mikirin nasib bumi, naek angkot bareng bareng saja sudah enggan… coba, dengan kembali bersepeda.. berdelman, berbecak.. maka persaudaraan lebih terjamin, daan lingkungan pun bebas polusi.





Jalan pagi tiap hari

Jika dilihat sekilas, rakyat Indonesia malas berjalan. Tanya kenapa? Lihat saja deh, kota-kota besar yang macet, ini disebabkan lalu lintas terlalu padat, berbagai kendaraan bermotor menyesaki jalan raya. Namun, saat kita beralih melihat kota besar seperti New York dan Tokyo, mayoritas kepadatan jalan di dominasi orang yang berjalan. Ini membuktikan berjalan kaki sebenarnya jauh lebih efisien dan sehat. He.. he.. he..
Khusus jalan pagi, sebenarnya banyak sekali manfaatnya. Selain menghirup udara yang relatif bersih, kita bisa merasakan sedikit ketenangan sebelum aktivitas hidup benar benar dimulai secara serentak. Sebenarnya ada satu sisi lain, mengapa jalan pagi dapat menumbuhkan rasa cinta bumi kita. Jalan pagi yang dilakukan dengan santai atau rileks membuat mata kita terbuka, bagaimana lingkungan sekitar kita. Jika siang hari atau malam kita tak sempat melirik pepohonan, perumahan, atau sudut sudut gang, di pagi hari, dengan berjalan kaki, tentu saja, kita akan menyadari bagaimana keadaan lingkungan kita sesungguhnya. Jika yang di kota… akan menyadari lahan semakin sempit, jalan beraspal semua, dan pepohonan hanya hiasan, perlukah kita bangga? sedangkan di desa kita akan menyadari sawah masih membentang, sungai masih bening, dan dimana-mana masih hijau, hendaknya kita bersyukur.


Next previous home

Selasa, 29 Maret 2011

cinta bumi

Untuk mempermudah mencintai bumi ala pelajar :

• Tidak boros menggunakan pensil dan buku
(Ini sulit bagi saya, karena terlalu sering menghilangkan pensil dan mencoret buku)
• Jarak rumah dekat dengan sekolah sebaiknya bersepeda, sedangkan jarak rumah jauh dari sekolah sebaiknya naik angkot saja
• Tidak menuntut sekolah untuk memfasilitasi setiap ruangan dengan AC (panas-panas susah ga’ pa pa kan? Namanya juga cari ilmu. Tapi kalau sekolah sudah dari sono-nya full AC, ya rezeki kita dong? Ya’ ga? He..he..he..)
• Membeli jajanan dengan pembungkus yang mudah di daur ulang. Hindari sterofoam, dan plastik.
• Sirami tumbuhan di depan kelas, kalau bisa bahkan tanam satu pohon disana. He..he..he.. kalikan, seumpama ada 1000 murid tanam seribu pohon, sukses deh gerakan menanam 1000 pohon. Bisa dibayangkan sekolah kita menjadi hutan konservasi kelak saat anak kita sekolah disana. Kecuali tidak dirawat, yah sama saja, sia-sia.
• Tuntut sekolah agar memberikan jam PLH, Pelajaran Lingkungan Hidup. Yaitu pelajaran sampingan alias muatan lokal yang bertujuan memberikan wawasan lebih terhadap bumi dan lingkungan sekitar
• Ikuti banyak lomba bertema “CINTAI BUMI”. Seperti aku nih… 
• Jangan buang sampah sembarangan (klise banget ya…? Mulai TK tapi kita sering mengabaikannya)
• Gemari pelajaran Geografi.
• Banyak baca buku atau ensiklopedia tentang Bumi dan makhluknya di Perpustakaan.
• Masuk IPA. Bukan berarti masuk IPS dan Bahasa menjadi tidak mencintai bumi. Tapi setiap jalur mempunyai cara tercepat bukan, untuk sampai ke tahapan mencintai bumi?
• Ikut ekstra Pramuka dan Pecinta Alam, agar lebih menyatu, peka, sejiwa, denagn lingkungan sekitar
• Kalau yang bentar lagi lulus, pilih beberapa studi yang membahas bumi, jadi lebih fokus buat menjadi ilmuwan untuk melestarikan bumi. Misal : Oseanografi, Geologi, Geografi, Kehutanan, dll.
• Kalau semua tips di atas dirasa sulit, bahkan mustahil berhentilah berstatus Pelajar tapi Nganggur. Maksudku, hei? Dengan membaca artikel ini dan mengunjungi blog-ku secara teratur, itu sudah menjadi sebuah usaha mulia, cara awal mencintai bumi. He.. he.. he… UUP (ujung-ujung-nya promosi, eh?)